Kamis, 23 Oktober 2014

aku dan piano

0


Alunan suara piano menyejukkan hati semua pendengarnya. Senyuman terlihat di bibir semua orang. Gerakan jemari sang pianis bergerak dengan serasi dan lembut. Dimana saat ia sangat merindukan saat - saat seperti ini. Dia sangat mengingikan untuk menjadi pianis yang profesional. Pada saat ini dia berhasil menunjukkan kepada semua orang, jika kesuksesan bukan di pengaruhi oleh kesempurnaan seseorang, tapi kesuksesan di pengaruhi oleh kemampuan dan kemauan seseorang.

" Keren banget Nada " sahut temannya Rika.

Ya, pianis itu bernama Nada. Dia seorang gadis yang cantik, pintar, dan lemah lembut. Dia tinggal di panti asuhan Mutiara Bunda. Sejak kecil ia sudah ditinggal oleh kedua orang tuanya. Dia dititipkan di panti asuhan sejak umur 9 bulan. Sekarang Nada berusia 10 tahun jadi Nada tinggal dipanti asuhan sejak 9 tahun yang lalu. Nada dilahirkan dengan fisik yang tidak sempurna. Dia kehilangan salah satu kakinya yaitu kaki kanannya. Tetapi Nada tidak pernah mengeluh atas kekurangannya itu. Karna dia percaya dibalik kekurangannya itu pasti ada kelebihan. Nada memiliki kelebihan bermain piano yang sangat indah.

" Makasih guys " ucap Nada. Sambil ia menghampiri teman - temannya dengan bantuan salah satu temannya untuk mendorong kursi rodanya.
" Ibu bangga sekali sama kamu Nada, tidak sia - sia ibu merawat kamu selama ini " ucap ibu Nuri.
 Ibu Nuri adalah ibu panti yang selama ini merawat Nada dari kecil. Ia sangat sayang sekali sama ibu Nuri, walaupun ibu Nuri bukan ibu kandungnya tapi ia sudah menganggapnya sebagai ibu kandungnya sendiri.
" Makasih bu, Nada sayang banget sama ibu " sahut Nada.
Dengan pelukan yang sangat lembut ibu Nuri menghampiri Nada lalu memeluk Nada.

Setelah acara selesai mereka bergegas pulang.
Di tengah perjalanan Nada melihat sebuah piano yang Indah, dalam hatinya ia menginginkan piano itu. Hanya dengan melihat mimik wajah Nada ibu Nuri tahu jika Nada menginginkan piano itu.

Pada suatu malam ibu Nuri melihat Nada sedang memainkan piano yang sudah tua dimakan umur. Ibu nuri berinisiatif untuk merekam nada yang sedang bermain piano. Ibu Nuri berniat untuk mengunggah video rekaman itu.

3 hari kemudian.

" Nada bagus banget permainan pianomu " kata Rika.
" permainan apa ? " Nada binggung
" itu permainanmu yang ada di youtube " sahut Rika.
" apa ? Di youtube. Perasaan aku gk pernah ngunggah video permainanku di youtube. ". ucap Nada.

Tiba - tiba telepon pun berbunyi. Ibu Nuri segera mengangkat telepon itu.

" Assalamualaikum " ibu Nuri
" Waalaikumsalam " jawab orang itu.
" Ada yang bisa saya bantu pak ?" Ucap bu Nuri.
" ini benar dengan panti asuhan mutiara bunda ? " sahut si penelepon.
" iya, benar pak. Ada apa ya pak ? " bu Nuri dengan nada bingung.
" oh iya, kamaren saya melihat permainan piano yang dimainkan salah satu anak asuh ibu yang bernama Nada. Dan saya sangat suka dengan permainan pianonya. " ucap orang itu.
" iya pak benar itu anak asuh saya, memang saya yang mengunggah videonya ke youtube. " sahut Bu Nuri.
" begini bu, saya ingin mengundang Nada untuk datang di salah satu stasiun tv saya. Karena saya ingin memberi apresiasi kepada anak ibu. " ucap bapak itu
"Sebentar ya pak saya tanya dulu sama Nada. " ucap bu Nuri.
" iya bu silahkan, nanti saya hubungi kembali " ucap bapak itu lalu mematikan teleponnya .

Setelah itu Bu Nuri bertanya kepada Nada. Apakah ia mau datang ke salah satu stasiun tv itu. Dan Nada pun mau untuk datang ke stasiun tv tersebut.
Setelah beberapa saat Bapak pemilik stasiun tv itu menghubungi kembali, dan Bu Nuri mengatakan jika Nada mau untuk datang ke stasiun tv itu.

Satu minggu kemudian . .
Setelah Nada datang di acara stasiun tv tersebut, Nada mendapat tawaran untuk mengikuti lomba di Malaysia. Dan Nada pun menerima tawaran tersebut.

Saat lomba pun di mulai . . .

Permainan yang sangat bagus dimainkan oleh sang pianis Nada. Ia sangat pandai dengan keahliannya dalam memainkan piano. Semua mata tertuju padanya. Para juri menutup kedua matanya. Senyuman tersungging di bibir mereka. Gerakan jemari sang pianis bergerak dengan serasi dan lembut. Dalam waktu 4 menit saja, semua orang di ruangan itu tersentuh hatinya. Satu persatu dari mereka berdiri dan memberikan tepuk tangan yang meriah. Para juri tidak bisa berhenti tersenyum.

Dan waktu yang di tunggu - tunggu telah tiba, yaitu saat pengumuman sebagai sang juara.

" The campion is N A D A from Indonesia. " ucap presenter.

" H O R E " semua orang berteriak atas kemenangan Nada.
" Selamat ya Nada " ucap sang ibu, sambil menghampiri ke atas panggung dan memeluk anak kebanggaannya itu.
" terima kasih ya bu, ini juga berkat do'a dan dukungan dari ibu. " sahut Nada.
" ibu sangat bangga sama kamu Nada, walapun kamu tidak sempurna tapi bakat dan kemampuanmu sangat sempurna Nada. " ucap ibu sambil meneteskan air mata.

Akhirnya Nada pun pulang dengan kemenangannya. . .

2 hari kemudian . .
Nada kembali mendatangi toko piano yang ia inginkan itu.
Akhirnya ia dapat mewujudkan mimpimnya Untuk menjadi pianis yang profesional. Dan ia juga berhasil untuk membeli piano yang sangat ia inginkan itu . . .


The End